9.05.2009

Un'amica cara nel cuore, Sukma Musa Antaprawiradiredja (December 31, 1991 - September 3, 2009)


Kemarin (5 September 2009), selesai solat dan berharap ampunan di bulan Ramadhan ini, gue SMS-an sama Irin, tentang planning tahun depan kayak gimana dan tes-tes yang akan kita lakuin. Tapi tiba-tiba aja Indra SMS gue.

tha, Sukma Musa Antaprawiradiredja, meninggal tha....

Gak perlu lebih detail gimana SMS itu. Tapi gue langsung
shocked. Gak percaya, gue coba online dan di YM ada sent all dari kakaknya Sukma;

sukmamusa (9/5/2009 12:41:06 PM): Rest in Peacefully in our home at Plainsboro, Princeton New Jersey on Thursday 3rd, 2
009. Sukma Musa Antaprawiradiredja in the age of 17. He will be fondly remembered by his family and friends. Sukma's funeral service took place at Nassau Presbyterian cemetery on Friday 4th, 2009 at 11.30am. The family and partner of the late Sukma Musa Antaprawiradiredja wish to express our sincere thanks to all relatives and friends for the kind expressions of sympathy, letters, cards of condolence and beautiful floral tributes received during our sad loss. Aisha Komariah Antaprawiradiredja.

Gue tambah shocked! Gue coba buka Facebook, dan ada inbox; dari Sukma (kakak Sukma lebih tepatnya);

Inalillahi wainailaihi roji'un,
Telah berpulang ke Rahmatullah dengan tenang, putra, adik, kakak kami tersayang Sukma Musa Antaprawiradiredja bin Achmad Maulana Antaprawiradiredja pada Kamis dini hari Easte
rn Standard Time.
Kami mohon maaf atas semua kesalahan yang pernah dibuat semasa hidup baik yang
disengaja maupun tidak. Mohon doanya agar Sukma bisa dengan tenang menghadap sang khalik.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih untuk semua teman Sukma di Indonesia atas dukungan, pertemanan dan cinta yang diberikan.
Atas nama keluarga,
Aisha Komariah Antaprawiradiredja
Wassalamualaykum wr, wb



What the! SUKMA MUSA! THE GOOD BIG BROTHER! MY BEST BUD!! THE FOOLISH CARE ATTENTION GUY! Man!

Saat gue nulis ini pun, rasanya gue gak percaya, gue sedih banget. Banyak banget yang belum sempet gue bilang sama dia. Gue belum sempet bilang makasih, dsb dsb!!

Kayaknya baru kemarin gue chatting sama dia, sharing tentang bisnis roti unyil gue, dan dia pengin ikutan naik kereta ekonomi bareng kalo di Jakarta... Baru aja dia cerita tentang tesis yang buat stres di Princeton University... Gosh, gue gak percaya. Tapi gue harus percaya.

Sukma adalah sosok yang begitu kritis, dan jujur ngomong apa adanya. Kalo memang suka, dia bilang suka, dan kalo nggak, dia akan bilang nggak! He was wise! (Sumpah gue gak suka nulis was!)

Salah satu kalimat bijak yang sering dia lontarin ke gue adalah "We did the best, and God'll take a rest." Dia yang buat motivasi gue naik lagi. Dia yang buat gue firing up kalo gue down ngeliat temen-temen gue yang udah kuliah.

Dan, janji dia untuk ikutan gue ambil roti di Bogor gak bakalan tercapai. Padahal dia yakin banget. Memang, dia pernah bilang kalo dia gak bakalan bisa survive terlalu lama...

Dan memang, beberapa waktu lalu Sukma pernah cerita kalo dia lagi depresi dan bilang, "I'm not a prophet." Dan dari situ pula dia cerita ke gue tentang penyakitnya, tentang alasan kenapa ia punya penyakit demikian... betapa hidupnya cuma hitungan bulan, bahkan hari. Dan betapa leganya dia kalo bisa tetap hidup sampai umur 20 tahun!!! Dan dia minta gue untuk bersikap biasa, dan gue tetap memperlakukan dia seperti biasa.

Man, gue nulis ini lagi dengan mood gak enak. Bukan kenapa, gue beneran sedih banget. Dia salah satu best pal gue. Dan rasanya, baru kemarin dia godain gue, nanya tentang prom gue gimana, apakah gue udah lepas virginity gue. Fool, tapi maksudnya memang untuk menggoda. Baru gue cerita tentang kenapa orang bisa ngelakuin sexual harassment, etc, etc!

Namun, ketika gue renungi dan gue yakini, sesuatu pasti ada yang mengatur. Entah berkenan atau nggak di hati kita. Dan peristiwa ini (peristiwa sedih ini), mungkin reminder buat gue, di mana gue harus tahu bahwa kehilangan seseorang adalah awal dari sebuah kenangan baru yang terukir, pengingat buat gue--buat kita--untuk lebih menghargai momen-momen bersama dengan orang yang kita sayang di sekeliling kita.

Dan untuk Sukma, mungkin belum sempet ketemu dan baru kenal setahun lebih ini aja, tapi bagi gue, seakan-akan udah kenal seumur hidup.

Sukma, un'amica cara nel cuore. Sahabat yang lekat di hati.

1 komentar: